Kasus Bau Menyengat di Gempolkrep Mojokerto: Diduga Pabrik Enero Mengabaikan Keluhan Masyarakat

Spread the love

Pengawalkebijakan.id, Mojokerto, 20 Januari 2025 – Masyarakat sekitar Pabrik Enero yang terletak ,Jl. Raya Gempolkrep, Suko Sewu, Gempolkrep, Kec. Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61351

mengeluhkan bau menyengat seperti septic tank yang diduga dikeluarkan pabrik tersebut. Bau tersebut telah menyebabkan ketidaknyamanan, resah, dan gangguan kesehatan bagi masyarakat.

Dampak dari Bau Menyengat, warga Masyarakat merasakan gejala seperti:

1. Sakit kepala
2. Mual dan muntah
3. Kesulitan bernapas

Bau tersebut tidak hanya mempengaruhi masyarakat sekitar pabrik, tetapi juga menyebar hingga puluhan kilometer.

Reaksi Dari Masyarakat, Ratusan pengguna media sosial Facebook mengeluhkan bau menyengat tersebut. Mereka meminta perhatian dan tindakan dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini.

Kegagalan Komunikasi Pabrik Enero, waktu dihubungi awak media lewat via whatapps, Pak Indra, selaku humas pabrik, tidak memberikan respon atas keluhan masyarakat melalui WhatsApp maupun telepon. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan kesalahpahaman.

” Beda Respons PG Gempolkrep Pihak PG Gempolkrep saat dihubungi langsung memberikan respon cepat dan menjelaskan bahwa:

1. Pabrik tidak beroperasi sejak awal Oktober 2024.
2. Masa tutup giling berlangsung hingga awal bulan Mei 2025.
Bahkan meyakinkan bahwa bau menyengat yang meresahkan bisa dipastikan bukan dari PG GEMPOLKREP” ungkap perwakilan tim Humas PG GEMPOLKREP

Kita pihak LP.KPK yang diwakili JOKO SANTOSO selaku WAKETUM LP.KPK PUSAT akan berkoordinasi dengan DLH Mojokerto dan KLHK untuk menyelesaikan keluhan masyarakat Agar ada tindakan signifikan untuk mengatasi bau menyengat tersebut.

Tuntutan Masyarakat dari warga masyarakat
1. Pabrik Enero harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan.
2. Pemerintah lokal harus melakukan pengawasan dan pengendalian.
3. Transparansi dan komunikasi yang baik antara pabrik dan masyarakat.

Solusi dan Rekomendasi dari kejadian saat ini
1. Pabrik Enero harus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengolahan limbah.
2. Pemerintah lokal harus meningkatkan pengawasan dan pengendalian.
3. Masyarakat harus terus melakukan pengawasan dan pelaporan.

Kesimpulan dari Kasus bau menyengat di Gempolkrep Mojokerto menunjukkan kegagalan komunikasi dan pengabaian keluhan masyarakat. Pihak PG Gempolkrep telah memberikan respon positif, namun untuk pabrik Enero perlu dilakukan tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini.

Sumber
1. Wawancara dengan masyarakat sekitar pabrik.
2. Komunikasi dengan pihak PG Gempolkrep.
3 Media sosial Facebook.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *