
Hits: 80
Pengawal Kebijakan – Bogor. Yayasan Bumi Sejahtera (BS) yang menaungi Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengadakan Silaturahmi / Pengajian bersama orang tua murid di Graha Miratama SMK Bumi Sejahterah- Cibatok Kabupaten Bogor pada 17/3/2023.
Silaturahmi dan Pengajian ini dihadiri sekitar ratusan orang yang mayoritas dari Ibu-Ibu,merupakan para orang tua murid SMP BS Kelas IX Cimanggu,SMA BS Kelas XII Cimanggu dan SMK BS Kelas X Cibatok bersama para Kepala Sekolah dan Guru masing – masing sekolah tersebut memadati Aula Graha Miratama milik Yayasan Bumi Sejahterah, dengan daya tampung sekitar 500 Orang.
Baca Juga : Koordinasi LP.K-P-K Dengan Pihak Kepolisian Dalam Penanganan Kasus Pelecehan seksual
Acara ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Aqur’an, lanjut dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Sholawat Nariyah serta sambutan-sambutan dari Ketua Yayasan Hj.Mahilla, Pembina Yayasan Bapak Drs.H.Sofyan,MM. Sambutan Kepala Sekolah SMK BS Marjania Ayu Azizah,ST,MM serta Tausiah dibawakan oleh Hj.Maimuna (Pengurus PC.Muslimat NU Kab.Bogor).
Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah SMK BS, dalam sambutannya menekankan kerjasama orang tua murid, terutama pengawasan anak murid di luar jam belajar atau ketika anak murid pulang ke rumah. Karena hal itu tidak sepenuhnya dapat di awasi oleh pihak sekolah dan sudah menjadi tanggung jawab orang tua.
Selain itu Kepsek Marjania memaparkan, bahwa selain usaha-usaha memproteksi anak didik dari pengaruh pergaulan di luar sana, pihak sekolah memiliki peraturan jadwal belajar dari Jam 06.30 pagi yang dimulai dengan membaca Qur’an serta sholat Dhuha, setelah itu dilanjutkan menerima materi pembelajaran sebagai mana biasa.
Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak-Ibu dalam pengajian ini dan kami sangat bangga atas kehadiraanya, karena pertemuan ini untuk mempererat silaturahmi, menambah ilmu agama serta bentuk kerja sama antara orang tua murid dalam mendukung pendidikan sekolah serta mengawasi anak-anak didik setelah pulang sekolah. Ucap Marjania.
Saya harap kepedulian ibu-ibu memperhatikan anaknya pada jam pulang sekolah dan pada jam sembilan malam ada dimana? Ada dikamarkah? Imbuh Marjania.
Pembina Yayasan dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kehadiran orang tua murid dalam silaturahmi dan pengajian serta ini adalah pertemuan pertama dari gabungan orang tua dari SMP,SMA, SMK Bumi Sejahterah yang rencananya akan dilaksanakan setiap bulan.
Lebih lanjut Pembina Yayasan menyampaikan, bahwa gedung ini asli dari bapak-ibu, doa dari bapak-ibu dan bisa digunakan untuk acara pernikahan, pertemuan kemasyarakatan atau kegiatan apa saja, silahkan diguanakan, tutur Sofyan.
Selain itu, ketika awak media mewawancarai Ketua Yayasan tentang harapan beliau terhadap acara pengajian ini. Terurai sebagai berikut :
Pertama, Harapan kita sebagai pengurus yayasan, pengajian ini sebagai wadah, menjadi forum komunikasi antara orang tua, guru dan pengurus yayasan
Kedua : Kalo sudah menjadi Forum Komunikasi, berarti tali silaturahmi akan semakin erat
Ketiga, dengan demikian apapun permasalahan apapun yang ada disekolah bisa selesaikan secara kekeluargaan
Keempat,ini menjadi teladan bagi anak-anak dan para orang tua murid bisa termotivasi.
Selanjutnya menjawab pertanyaan awak media terhadap fasilitas gedung aula dan sekolah sangat bagus, “ini semua lahir dari keprihatinan bersama sehingga terbangunlah gedung sekolah ini serta diharapkan menjadi kebanggan anak-anak untuk bersemangat sekolah disini”, ungkap Sofyan.
Disamping itu yang tak kalah meriahnya juga adalah penampilan Paduan Suara dari ibu-ibu pengajian PC.Muslimat NU yang membawakan Sholawatan dalam versi musik kekinian, dan puncak acara adalah Tausiah yang disampaikan seorang pengurus Muslimat NU yang tidak asing bagi warga Bogor dan sekitaranya, yaitu Ustadzah Maimuna,
Dari beberapa hal isi ceramah ustadzah tersebut, salah satunya yang disampaikan, bahwa orang sukses itu dapat dilihat dari 3 hal.Pertama : Orang sukses dalam kehidupanKedua : Orang yang sukses mempersiapkan diri sebelum datangnya hari Kiamat. Dan yang ketiga yang sukses menjaga sholat lima waktu.
Diakhir acara ditutup dengan do’a yang dibawakan sang penceramah sekaligus bersalam-salaman bersama para undangan dan seluruh pengurus yayasan, para kepala sekolah,para guru. (Rd)