
Forkopimda Jatim Lepas Keberangkatan 220 Jamaah Umroh dari Juanda ke Tanah Suci..f01
Hits: 5
Pengawalkebijakan-Sidoarjo. Forkopimda Jatim telah melepas keberangkatan sekitar kurang lebih 220 orang calon jamaah ibadah umroh dari Bandara Internasional Juanda,Selasa (15/3/2022), pagi
Forkopimda Jatim Lepas Keberangkatan 220 Jamaah Umroh dari Juanda ke Tanah Suci Dari 220 Para jamaah umroh yang dilepas forkopimda tersebut,adalah merupakan rombongan kedua yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, karena pandemi covid 19 ini,sekitar dua tahun Bandara tidak melakukan penerbangan Internasional, termasuk keberangkatan jamaah umroh.

Dari rombongan pertama jamaah umroh juga diberangkatkan dari bandara Juanda, dengan jumlah yang lebih banyak yaitu 366 orang. Sehari sebelumnya.
Forkopimda Jatim Lepas Keberangkatan 220 Jamaah Umroh dari Juanda ke Tanah Suci
Dari sebanyak 220 orang jamaah umroh yang diberangkatkan hari ini oleh Forkopimda,Dengan menggunakan maskapai udara Garuda Indonesia, menjalani penerbangan direct flight Surabaya – Madinah.
Baca Juga : Ini Baru Mantap! LP.K-P-K MoU Dengan PT.Rumah Kita Solusindo (Developer Website SIKADES) 11 Februari 2021
Turut hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Danlanudal Juanda, Kakanwil Kemenag Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, pejabat utama polda jatim, Kapolresta Sidoarjo, Direktur Teknik Garuda Indonesia serta Koordinator Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Jatim, Bali dan NTB,ikut meresmikan serta melepas jamaah umroh yang ada dan sekaligus membuka penerbangan jamaah umroh melalui Bandara Internasional Juanda.

“Alhamdulillah hari ini kita bersyukur ,bersama-sama melepas keberangkatan jamaah umroh yang kedua dalam pekan ini. Dan ini adalah menjadi keberangkatan special yang ditunggu-tunggu banyak orang, setelah sebanyak 220 orang jamaah umroh yang diberangkatkan hari ini beberapa tahun ditunda karena pandemi covid-19,” ungkap Gubernur Khofifah.
Untuk semua para jamaah umroh, Gubernur Khofifah mendoakan agar mereka bisa selamat tak ada halangan apapun,hingga bisa pulang ke tanah air dan sehat selama di sana, serta menjadi ibadah umroh yang maqbul.
Dengan dibukanya kembali bandara Internasional Juanda ini untuk pelaku perjalanan luar negeri dan diawali dengan pemberangkatan umroh ke tanah suci, Khofifah berharap agar secara perlahan semua akan kembali normal kembali seperti sediakala.
“Dalam sapaan saya kepada mereka, ada yang terkonfirmasi asalnya ada yang dari Medan, ada yang dari Jogja, dan dari Kalsel pun ada. Betapa bandara ini adalah hub strategis bagi keberangkatan jamaah umroh dari berbagai provinsi,” tegasnya.
Lebih lanjut, lagi Khofifah mengutarakan Dengan adanya dimulainya kembali keberangkatan umroh dan dibukanya kembali bandara Juanda untuk perjalanan luar negeri, membawa optimisme segar bagi Jatim menuju normalisasi.
Tak cukup hanya itu saja, hal seperti ini juga akan menghidupkan kembali jalannya usaha dan bisnis travel umroh di Jatim, serta menghidupkan sektor lain mulai perhotelan, transportasi, makanan, minuman, pariwisata dan sektor-sektor lain yang berkaitan hal tersebut.
“ Dengan dimulainya kembali pemberangkatan umroh ini penting Bagi Jatim ,Semoga ini berseiring dengan proses yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim,” pungkas Khofifah.
Baca Juga : https://www.lazado.co.id
Sebagai informasi tambahan, para jamaah umroh yang berangkat ke tanah suci kini tidak diharuskan dan sudah longgar dari segi aturan. Pemerintah Saudi Arabia telah menerbitkan peraturan dimana mereka tidak mengharuskan jamaah membawa hasil swab antigen / PCR.
Tapi pada proses kepulangan jamaah umroh kembali ke Indonesia nanti akan tetap diwajibkan swab PCR di lokasi kedatangan jamaah umroh. Sambil menunggu swab jama’ah dipersilahkan menunggu di hotel yang sudah disiapkan serta telah di verifikasi KKP, PHRI dan Dinkes Provinsi Jawa Timur.
Total ada sekitar 27 hotel yang telah disiapkan oleh KKP, PHRI dan Dinkes Jatim. dengan total kapasitas 1.299 bed yang sudah dipersiapkan.
Berdasarkan data dari AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), sebanyak 3.000 hingga 4.000 warga Jawa Timur (Jatim) masuk daftar tunggu ibadah umrah di Bulan Maret 2022.Pemprov Jatim juga telah merilisnya, Angka itu kemungkinan akan terus bertambah tiap bulannya.
Bahkan di Bulan April jumlah daftar tunggunya naik hingga 7000 untuk Umroh karena Bulan Ramadhan, ungkapnya.( jk s )